arti surat al a raf ayat 180 per kata

DonasiSurat Al-A’raf Ayat 180 وَلِلَّهِ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَىٰ فَادْعُوهُ بِهَا ۖ وَذَرُوا الَّذِينَ يُلْحِدُونَ فِي أَسْمَائِهِ ۚ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
Inimerupakan Sebuah Buku Kajian Tafsir Ayat Ahkam Ayat-ayat AlQuran Yang Mengandung Hukum syariat. TELAAH AYAT-AYAT HUKUM TERKAIT PEMBUNUHAN (AL-QATL) DAN PENCURIAN (AL-SARIQAH. by Abdurrahman AlRasyid. Download Free PDF Download PDF Download Free PDF View PDF. MAKALAH FIQH TENTANG JINAYAT (BARU)
Tafsir Jalalayn Tafsir Quraish Shihab Diskusi Dan di antara orang-orang yang Kami ciptakan ada umat yang memberi petunjuk dengan hak, dan dengan yang hak itu pula mereka menjalankan keadilan mereka adalah umat Muhammad saw. sebagaimana yang telah dijelaskan oleh hadis. Di antara orang-orang yang Kami siapkan surga untuk mereka, adalah meraka yang selalu mengajak kepada kebenaran, lalu berdasarkan kebenaran itu, mereka menegakkan keadilan dalam memutuskan hukum-hukum mereka. Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir Admin Submit 2015-04-01 021331 Link sumber Di antara orang-orang yang diciptakan Allah ada orang-orang yang sempurna dan menyempurnakan orang lain; mereka mengetahui kebenaran dan mengamalkannya, mengajarkannya dan mengajak manusia kepadanya. Ketika memutuskan, baik dalam masalah harta, darah, hak-hak, maupun lainnya.
Initerjadi karena sebagian ayat-ayat Al-Qur'an itu serupa satu dengan yang lainnya, seolah-olah sebagian ayat-ayatnya merupakan petunjuk dari apa yang dimaksud oleh ayat lain yang serupa itu. 3. Al-Asy’ariy (w.324 H), seorang ahli ilmu kalam dan pemuka aliran Sunni, berpendapat bahwa kata ‘al-Quran’ tidak memakai hamzah dan terambil dari
وَلِلَّهِ ٱلْأَسْمَآءُ ٱلْحُسْنَىٰ فَٱدْعُوهُ بِهَا ۖ وَذَرُوا۟ ٱلَّذِينَ يُلْحِدُونَ فِىٓ أَسْمَٰٓئِهِۦ ۚ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ Arab-Latin Wa lillāhil-asmā`ul-ḥusnā fad'ụhu bihā wa żarullażīna yul-ḥidụna fī asmā`ih, sayujzauna mā kānụ ya'malụnArtinya Hanya milik Allah asmaa-ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam menyebut nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan. Al-A'raf 179 ✵ Al-A'raf 181 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangPelajaran Mendalam Terkait Dengan Surat Al-A’raf Ayat 180 Paragraf di atas merupakan Surat Al-A’raf Ayat 180 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada pelbagai pelajaran mendalam dari ayat ini. Diketemukan pelbagai penjabaran dari para ahli ilmu terhadap kandungan surat Al-A’raf ayat 180, antara lain seperti di bawah ini📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi ArabiaDan Allah memiliki nama-nama yang paling baik yang menunjukan kesempurnaan keagunganNya,dan tiap-tiap namaNya adalah baik. Maka mintalah kepadaNya dengan nama-namaNya, apa yang kalian kehendaki. Dan tinggalakanlah orang-orang yang melakukan perubahan dalam nama-namaNya dengan menambahi atau mengurangi atau menyelewengkannya, seperti dengan cara menamai dengannya sesuatu yang tidak pantas menyandangnya, seperti penamaan kaum musyrikin dengannya terhadap tuhan-tuhan mereka atau diadakan untuknya makna yang tidak dikehendaki Allah dan rasulNya. karenanya,mereka akan diberi balasan atas perbuatan-perbuatan buruk mereka yang mereka lakukaan di dunia, seperti kekafiran kepada Allah dan penyelewengan terhadap nama-namaNya serta mendustakan RasulNya.📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram180. Dan Allah mempunyai asmā`ul ḥusnā nama-nama yang terbaik yang menunjukkan keagungan dan kesempurnaan-Nya. Maka gunakanlah nama-nama itu untuk tawasul kepada Allah dalam meminta sesuatu yang kalian inginkan dan pujilah menggunakan nama-nama terbaik tersebut. Dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari jalan yang benar dalam memperlakukan nama-nama itu. Yaitu dengan menjadikannya sebagai nama untuk selain Allah, menafikannya dari Allah, menyelewengkan maknanya, atau menyerupakannya dengan selain Allah. Kami akan membalas orang-orang yang menyelewengkan nama-nama itu dari kebenaran dengan azab yang sangat pedih disebabkan apa yang telah mereka perbuat.📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah180. Allah memerintahkan untuk mengikhlaskan ibadah bagi-Nya dan menjauhi orang-orang yang ingkar dan musyrik, yaitu dengan menjelaskan Dia Semata yang memiliki segala nama yang mempunyai makna yang baik, dan karena kesempurnaan nama itu, sehingga Dia tidak diseru kecuali dengan nama tersebut; hal ini mencakup ketika seorang hamba menyeru-Nya untuk beribadah maupun berdoa. Kemudian Allah memerintahkan untuk berpaling dari seluruh orang yang mengingkari nama-nama-Nya. dan hakikat sesungguhnya dari pengingkaran nama-nama itu adalah menjadikannya bukan pada tempatnya; baik itu dengan menamai sesuatu yang tidak layak memiliki nama-nama tersebut, seperti orang-orang musyrik yang menamai berhala-berhala mereka dengan nama-nama itu, mengingkari makna-maknanya dan merubahnya, atau menafsirkan maknanya yang tidak dimaksudkan Allah dan Rasul-Nya. Allah mengancam orang-orang yang mengingkari nama-nama Allah bahwa mereka akan mendapat balasan perbuatan mereka dari Allah, Tuhan semesta dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah180. وَلِلّٰهِ الْأَسْمَآءُ الْحُسْنَىٰ Hanya milik Allah asmaa-ul husna Yakni Allah memiliki nama-nama yang paling baik untuk menunjukkan kebaikan dan kemuliaan Pemilik nama, seperti Maha Menyayangi, Maha berkuasa, Maha Mengetahui, Maha Bijaksana, Maha Perkasa, dan lain sebagainya. فَادْعُوهُ بِهَا ۖ maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu Dengan menyebut Ya Rahman, Ya Haliim, Ya Aliim. Kerena Dia jika disebut dengan nama-nama baik-Nya dalam do’a maka itu menjadi salah satu sebab terkabulnya doa. وَذَرُوا۟ الَّذِينَ يُلْحِدُونَ فِىٓ أَسْمٰٓئِهِۦ ۚ dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam menyebut nama-nama-Nya Yakni dengan mengubah lafadznya atau maknanya. Penyimpangan dalam penyebutan nama-nama Allah terjadi dalam tiga bentuk 1. Dengan merubahnya sebagaimana yang dilakukan orang-orang musyrik, mereka mengambil nama al-Laata nama berhala mereka dari kata Allah, nama al-Uzza dari kata al-Aziz, nama al-Manah dari kata al-Mannan. 2. Dengan menambah nama-nama yang ada, yaitu dengan membuat nama-nama lain sesuai keinginan mereka tanpa dalil dari Allah tentang itu. 3. Dengan mengurangi nama-nama yang ada, yaitu dengan mengingkari sebagian nama yang Dia miliki. Ada pendapat mengatakan bahwa ayat ini diturunkan untuk seseorang dari kaum muslimin yang berdoa dalam shalatnya Yaa Rahman Ya Rahim. Lalu seseorang dari orang-orang musyrik berkata bukankah Muhammad dan para sahabatnya mengaku bahwa mereka menyembah satu tuhan? Lalu mengapa orang ini berdoa kepada dua tuhan? Abu Hurairah berkata Rasulullah besabda “sesungguhnya Allah memiliki 99 nama, yakni 100 kurang satu. Barangsiapa yang menyebutkannya niscaya ia akan masuk surga. Dia itu bilangannya ganjil dan menyukai bilangan ganjil.”📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi ArabiaDan sesungguhnya semua nama yang Ia miliki senantiasa d hati hamba yang taat kepada Allah, dan beriman kepada nama-nama yang baik itu, dan sungguh seorang hamba tidak akan menemukan nama yang lebih baik dan lebih agung daripada nama-nama Allah. Semoga Allah senantiasa memberikan kta kecintaan kepada-Nya dan pengetahuan tentang nama-nama Nya.📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah180 Hanya milik Allah lah asmaa-ul husna nama-nama yang baik yang menunjukkan kesempurnaan dan kemuliaan sifat-Nya. Seperti Maha Pengampun, Maha Penyayang, Maha Mengetahui, dan Maha Kuasa, maka mohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu Ya Rahman, Ya Rahim, Ya Halim Ya Ghafur dan seterusnya, sebab dengan menggunakan itu lebih besar peluang untuk dikabulkan doanya. Tinggalkanlah orang-orang musyrik yang menyimpang dari kebenaran dalam menyebut nama-nama-Nya. Seperti penyebutan mereka terhadap lafdhul jalalah dengan Ah yang maknanya mereka rubah dengan penyamaan terhadap makhluk. Juga dengan menyanggah kesempurnaan mutlak dari sifat Allah dengan menafsiri Kemahatahuan, Kemahamendengaran, dan Kemahamelihatan-Nya dengan sifat makhluk. Juga dengan merubah sifat/nama-nama Tuhan. Sebagaimana mereka dari nama Al aziz memeberikan nama uza, Al Manan dirubah dengan munah, atau dengan menambah maupun mengurangi. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan. Ayat ini turun untuk seorang laki-laki muslim yang berdoa dalam shalatnya Ya Rahman, Ya Rahim. Kemudian orang-orang musyrik berkata Muhammad dan para sahabatnya mengklaim bahwa mereka hanya menyembah satu tuhan, lalu bagaimana dengan perkataan pemuda itu yang menyebut dua tuhan? Maka turunlah ayat dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam MadinahAllah memiliki nama-nama yang terbaik. Maka berdoalah kepadaNya dengan menyebut itu dan tinggalkanlah} tinggalkanlah {orang-orang yang mengingkari nama-namaNya} menyimpang dari kebenaran dengan nama-namaNya seperti orang-orang musyrik sebagaimana mereka menurunkan nama Latta dari nama “Allah” dan Uzza dari nama “Al-Aziz” {Mereka akan mendapat balasan atas apa yang telah mereka kerjakan📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H180 ini adalah penjelasan tentang agungnya kemuliaan Allah dan luasnya sifat-sifatNya bahwa Dia memiliki asma’ al husna, yakni Dia mempunyai semua nama yang baik. Pedomannya adalah bahwa ia adalah semua nama yang menunjukkan sifat kesempurnaan yang agung. Dengan itu ia menjadi husna, karena jika seandainya ia tidak menunjukan sifat, hanya sekedar nama saja ia bukan husna. Begitu juga jika seandainya ia menunjukan sifat yang bukan sifat sempurna, bisa sifat kekurangan atau sifat yang mungkin menunjukan sifat kekurangan atau kesempurnaan, maka ia bukan husna, Semua nama-nama Allah menunjukan semua sifat yang mana ia diambil darinya yang meliputi seluruh maknanya. Seperti "al-alim" yang menunjukan bahwa Dia memilki ilmu yang umum lagi menyeluruh serta meliputi segala sesuatu, maka tidak ada sekecil apapun di bumi dan di langit yang luput dari ilmu Allah. "ar-rohim" yang menunjukan bahwa Dia mempunyai rahmat yang agung yang mencakup segala sesuatu. "al-Qodir" yang menunjukan bahwa DIa memiliki kuasa yang sempurna, tak sesuatupun yang dapat melemahkanNya. Dan nama-nama Allah lainnya yang termasuk kesempurnaan husnanya adalah bahwa Dia tidak dipanggil kecuali dengannya. Oleh karena itu Dia berfirman ”maka mohonlah kepadaNYa dengan menyebut Asma al husna itu” Ini mencakup doa ibadah dan doa meminta. Dia dipanggil dalam setiap keinginan yang sesuai dengan keinginan tersebut permohonan misalnya mengucapkan ”ya Allah ampunilah aku, sayangilah aku. Sesungguhnya Engkau maha pengampun lagi maha penyayang terimalah taubatku wahai yang maha menerima taubat. Berikanlah rizki kepadaku wahai Dzat yang memberi rizki. Berlemah lembutlah kepadaku wahai Dzat yang maha lemah lembut. Dan yang sepertinya. FirmanNya, ”dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam menyebut nama-namaNYa. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.” yakni sebagai hukuman dan azab atas penyimpangannya pada nama-nama Allah. Hakikat penyimpangan yaitu membelokkannya dari apa yang ia jadikan untuknya. Bisa jadi ia digunakan sebagai nama untuk yang tidak berhak seperti orang-orang musyrikin yang memberi nama tuhan-tuhan mereka dengan nama namaNYa. Bisa jadi dengan meniadakan maknanya dan menyelewengkannya serta menafsirkannya dengan makna yang tidak diinginkan oleh Allah dan RasulNya, bisa pula dengan menyamakan dengan selainNya dengannya. Maka sudah sewajibnya berhati-hati terhadap penyimpangan dari para penyimpang padanya. Dalam hadits shahih dari Nabi beliau bersabda ”sesungguhnya Allah mempunyai Sembilan puluh Sembilan nama. Barangsiapa menghafalnya maka dia masuk surge” HR. BUKHORI No. 2736📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, Al-A’raf ayat 180 Karena nama-nama tersebut menunjukkan sifat sempurna yang agung. Contohnya - Al Aliim Maha Mengetahui yang menunjukkan bahwa Dia memiliki ilmu yang meliputi segala sesuatu, tidak keluar dari pengetahuan-Nya seberat biji dzarrah pun di langit maupun di bumi. - Ar Rahiim yang menunjukkan bahwa Dia memiliki sifat rahmat sayang yang agung dan luas mengena kepada segala sesuatu. - Al Qadiir yang menunjukkan bahwa Dia memiliki kekuasaan yang menyeluruh, tidak dapat dikalahkan oleh sesuatu. - Dsb. Misalnya berkata, “Yaa Razzaq, urzuqnaa.” artinya Wahai Pemberi rezeki, berilah kami rezeki, “Yaa ghafuur, ighfir lii” artinya Wahai Maha Pengampun, ampunilah aku, “Yaa rahiiim, irhamnii” artinya Wahai Maha Penyayang, sayangilah aku, dsb. Maksudnya Jangan hiraukan orang-orang yang menyembah Allah dengan nama-nama yang tidak sesuai dengan sifat-sifat dan keagungan Allah, atau dengan memakai asmaa-ul husna, tetapi dengan maksud menodai nama Allah atau mempergunakan asmaa-ul husna untuk nama-nama selain Allah. Contoh ilhad adalah - Berdoa kepada Allah Azza wa Jalla dengan nama yang tidak sesuai dengan doanya. Misalnya meminta ampunan dengan nama-Nya Al Hasib Yang Menghisab. Seharusnya dengan nama-Nya Al Ghafuur Maha Pengampun. - Menambah dan mengurangi. Maksud menambah adalah menambah dari yang diizinkan, yaitu dengan mentasybih menyerupakan dengan makhluk, sedangkan maksud mengurangi adalah mengurangi dari yang diperintahkan, yaitu meniadakan. - Perbuatan yang dilakukan orang-orang musyrik, mereka menamai berhala mereka dengan 'Uzaa dari nama Allah Al 'Aziz, dan menamai dengan nama Laata, yang diambil dari laaz "Allah". Maha suci Allah dari hal dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-A’raf Ayat 180Demikianlah, seseorang terjerumus ke dalam neraka karena mengabaikan tanda-tanda keesaan Allah dan tidak mengingat-Nya. Maka pada ayat ini, Allah mengingatkan agar kita tidak melalaikannya dan selalu memanggil-Nya dengan nama-nama-Nya yang terbaik. Dan hanya Allah yang memiliki al-asma'' al-a'usna', yakni nama-nama terbaik yang menunjukkan keagungan dan kemahasempurnaan-Nya, maka berdoalah dan bermohonlah kepada-Nya dengan menyebutnya, yaitu al-asma' ala'usna' itu. Dan tinggalkanlah serta waspadalah terhadap orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dengan menyalahartikan nama-nama-Nya. Jangan dihiraukan orang-orang yang menyembah Allah dengan menyebut nama-nama yang tidak sesuai dengan sifat-sifat keagungan Allah, atau dengan memakai al-asma' al-husna', tetapi dengan maksud menodai nama Allah atau mempergunakan al-asma' al-husna' untuk nama-nama selain Allah. Mereka kelak, di dunia atau di akhirat, akan mendapat balasan yang sesuai dengan kadar kedurhakaan mereka disebabkan apa yang telah mereka kerjakan. Kalau pada ayat 179 disebutkan tentang siapa yang akan menjadi penghuni neraka dari kalangan manusia dan jin, maka pada ayat ini di-tegaskan, dan di antara orang-orang yang telah kami ciptakan ada umat yang menjadi teladan dan selalu memberi petunjuk dengan dasar kebenaran, dan dengan dasar kebenaran itu pula mereka setiap saat selalu berlaku adil, tidak menyimpang ke kiri dan ke kanan, tetapi menelusuri jalan tengah yang merupakan jalan kebaikan, dan mereka juga selalu berlaku adil dalam memutus segala perkara. Mereka itulah yang akan menjadi penghuni dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang Demikian aneka ragam penafsiran dari berbagai ahli tafsir berkaitan makna dan arti surat Al-A’raf ayat 180 arab-latin dan artinya, moga-moga bermanfaat untuk kita. Dukunglah syi'ar kami dengan memberikan backlink ke halaman ini atau ke halaman depan Yang Banyak Dikaji Nikmati berbagai konten yang banyak dikaji, seperti surat/ayat Ayat Kursi, Asmaul Husna, Yasin, Ar-Rahman, Shad 54, Do’a Sholat Dhuha. Ada juga Al-Mulk, Al-Baqarah, Al-Kautsar, Al-Ikhlas, Al-Waqi’ah, Al-Kahfi. Ayat KursiAsmaul HusnaYasinAr-RahmanShad 54Do’a Sholat DhuhaAl-MulkAl-BaqarahAl-KautsarAl-IkhlasAl-Waqi’ahAl-Kahfi Pencarian surat kahfi, surat al insyirah latin dan artinya, surat an nahl ayat 125, surat maryam latin, surat al kautsar latin Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah
Ayat5 Ayat ini menerangkan bahwa umat yang telah ditimpa siksa itu, tidak lain keluhannya kecuali mereka mengakui kezaliman, kesalahan dan kedurhakaan yang telah mereka perbuat. Ketika itulah baru mereka sadar dan menyesal, serta mengharapkan sesuatu jalan yang dapat mengeluarkan mereka dari bencana yang telah menimpa itu. Kesadaran dan penyesalan
وَلِلَّهِ ٱلۡأَسۡمَآءُ ٱلۡحُسۡنَىٰ فَٱدۡعُوهُ بِهَاۖ وَذَرُواْ ٱلَّذِينَ يُلۡحِدُونَ فِيٓ أَسۡمَـٰٓئِهِۦۚ سَيُجۡزَوۡنَ مَا كَانُواْ يَعۡمَلُونَ Wa lillaahil Asmaaa ul Husnaa fad’oohu bihaa wa zarul lazeena yulhidoona feee Asmaaa’ih; sa yujzawna maa kaanoo ya’maloon English Translation Here you can read various translations of verse 180 And to Allah belong the best names, so invoke Him by them. And leave [the company of] those who practice deviation concerning His names. They will be recompensed for what they have been doing. Yusuf AliThe most beautiful names belong to Allah so call on him by them; but shun such men as use profanity in his names for what they do, they will soon be requited. Abul Ala MaududiAllah has the most excellent names. So call on Him by His names and shun those who distort them. They shall soon be requited for their deeds. Muhsin KhanAnd all the Most Beautiful Names belong to Allah, so call on Him by them, and leave the company of those who belie or deny or utter impious speech against His Names. They will be requited for what they used to do. PickthallAllah’s are the fairest names. Invoke Him by them. And leave the company of those who blaspheme His names. They will be requited what they do. Dr. GhaliAnd to Allah belong the Fairest Names, so invoke Him by them, and leave behind the ones who blaspheme His Names; they will soon be recompensed for whatever they were doing.. Abdel HaleemThe Most Excellent Names belong to God use them to call on Him, and keep away from those who abuse them- they will be requited for what they do. Muhammad Junagarhiاور اچھے اچھے نام اللہ ہی کے لیے ہیں سو ان ناموں سے اللہ ہی کو موسوم کیا کرو اور ایسے لوگوں سے تعلق بھی نہ رکھو جو اس کے ناموں میں کج روی کرتے ہیں، ان لوگوں کو ان کے کئے کی ضرور سزا ملے گی Quran 7 Verse 180 Explanation For those looking for commentary to help with the understanding of Surah Al-A’raf ayat 180, we’ve provided two Tafseer works below. The first is the tafseer of Abul Ala Maududi, the second is of Ibn Kathir. Ala-Maududi 7180 Allah has the most excellent names.[141] So call on Him by His names and shun those who distort them. They shall soon be requited for their deeds.[142] 141. Here the present discourse is nearing its end. Before concluding, people are warned in a style which combines admonition with censure against some basic wrongs. People are here being warrned particularly against denial combined with mockery which they, had adopted towards the teachings of the Prophet peace be on him. 142. The name of a thing reflects how it is conceptualized. Hence, inappropriate concepts are reflected in inappropriate names, and vice versa. Moreover, the attitude a man adopts towards different things is also based on the concepts he entertains of those things. If a concept about a thing is erroneous, so will be man’s relationship with it. On the other hand. a right concept about a thing will lead to establishing, the right relationship with it. In the same way, as this applies to relationships with worldly objects, so it applies to relationships with God. If a man is mistaken about God – be it about His person or attributes – he will choose false words for God. And the falsity of concepts about God affects man’s whole ethical attitude. This is understandable since man’s whole ethical attitude is directly related to man’s concept of God and God’s relationship with the universe and man. It is for this reason that the Qur’an asks man to shun profanity in naming God. Only the most beautiful names befit God, and hence man should invoke Him by them. Any profanity in this respect will lead to evil consequences. The most excellent names’ used of God express His greatness and paramountcy, holiness, purity, and the perfection and absoluteness of all His attributes. The opposite trend has been termed ilhad in this verse. The word ilhad literally means to veer away from the straight direction’. The word is used, for instance, when an arrow misses the mark and strikes elsewhere. See Raghib al-Isfahani, al-Mufradat, ilhad – Ed. The commitment of ilhad in naming God mentioned in the verse consists of choosing names which are below His majestic dignity and which are inconsistent with the reverence due to Him; names which ascribe evil or defect to God, or reflect false notions about Him. Equally blasphemous is the act of calling some creature by a name which befits God alone, The Qur’anic exhortation in the above verse to shun those who distort God’s names’ implies that if misguided people fail to see reason, the righteous should not engross themselves in unnecessary argumentation with them. For such men will themselves suffer dire consequences. Ibn-Kathir 180. And all the Most Beautiful Names belong to Allah, so call on Him by them, and leave the company of those who belie His Names. They will be requited for what they used to do. Allah’s Most Beautiful Names Abu Hurayrah narrated that the Messenger of Allah said, إِنَّ للهِ تِسْعًا وَتِسْعِينَ اسْمًا مِائَةً إِلَّا وَاحِدًا، مَنْ أَحْصَاهَا دَخَلَ الْجَنَّةَ وَهُوَ وِتْرٌ يُحِبُّ الْوِتْر» Verily, Allah has ninety-nine Names, a hundred less one; whoever counts and preserves them, will enter Paradise. Allah is Witr One and loves Al-Witr the odd numbered things, The Two Sahihs collected this Hadith. We should state that Allah’s Names are not restricted to only ninety-nine. For instance, in his Musnad, Imam Ahmad recorded that `Abdullah bin Mas`ud said that the Messenger of Allah said; مَا أَصَابَ أَحَدًا قَطُّ هَمٌّ وَلَا حَزَنٌ فَقَالَ اللَّهُمَّ إِنِّي عَبْدُكَ، ابْنُ أَمَتِكَ، نَاصِيَتِي بِيَدِكَ مَاضٍ فِيَّ حُكْمُكَ، عَدْلٌ فِيَّ قَضُاؤُكَ، أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ أَوْ أَنْزَلْتَهُهِفي كِتَابِكَ أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ أَوِ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِي عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ أَنْ تَجْعَلَ الْقُرآنَ الْعَظِيمَ رَبِيعَ قَلْبِي، وَنُورَ صَدْرِي، وَجَلَاءَ حُزْنِي، وَذَهَابَ هَمِّي، إِلَّا أَذْهَبَ اللهُ حُزْنَهُ وَهَمَّهُ وَأَبْدَلَ مَكَانَهُ فَرَحًا» Any person who is overcome by sadness or grief and supplicates, `O Allah! I am Your servant, son of Your female servant. My forelock is in Your Hand. Your decision concerning me shall certainly come to pass. Just is Your Judgement about me. I invoke You by every Name that You have and that You called Yourself by, sent down in Your Book, taught to any of Your creatures, or kept with You in the knowledge of the Unseen that is with You. Make the Glorious Qur’an the spring of my heart, the light of my chest, the remover of my grief and the dissipater of my concern.’ Surely, Allah will remove his grief and sadness and exchange them for delight. The Prophet was asked “O Messenger of Allah! Should we learn these words” He said, بَلَى يَنْبَغِي لِكُلِّ مَنْ سَمِعَهَا أَنْ يَتَعَلَّمَهَا» Yes. It is an obligation on all those who hear this supplication to learn it. Al-`Awfi said that Ibn `Abbas said about Allah’s statement, ﴿وَذَرُواْ الَّذِينَ يُلْحِدُونَ فِى أَسْمَـئِهِ﴾ and leave the company of those who belie His Names “To belie Allah’s Names includes saying that Al-Lat an idol derived from Allah’s Name.” Ibn Jurayj narrated from Mujahid that he commented, ﴿وَذَرُواْ الَّذِينَ يُلْحِدُونَ فِى أَسْمَـئِهِ﴾ and leave the company of those who belie His Names “They derived Al-Lat an idol’s name from Allah, and Al-`Uzza another idol from Al-`Aziz the All-Mighty.” Qatadah stated that Ilhad refers to associating others with Allah in His Names such as calling an idol Al-`Uzza. The word Ilhad ﴿used in the Ayah in another from﴾ means deviation, wickedness, injustice and straying. The hole in the grave is called Lahd, because it is a hole within a hole, that is turned towards the Qiblah the direction of the prayer. Quick navigation links
Mulaidari kedudukan ayat kursi sebagai pemimpin ayat Al-Qur’an, untuk perlindungan, hingga kunci rezeki, dan balasan surga. - Advertisement -. Berikut ini 10 keutamaan ayat kursi beserta dengan penjelasan singkat dan hadits dalilnya: 1. Pemimpin ayat Al-Qur’an.
وَلِلَّهِ ٱلۡأَسۡمَآءُ ٱلۡحُسۡنَىٰ فَٱدۡعُوهُ بِهَا ۖ وَذَرُواْ ٱلَّذِينَ يُلۡحِدُونَ فِىٓ أَسۡمَٰٓئِهِۦ ۚ سَيُجۡزَوۡنَ مَا كَانُواْ يَعۡمَلُونَ وَلِلَّهِ ٱلۡأَسۡمَآءُ ٱلۡحُسۡنَىٰ فَٱدۡعُوهُ بِهَا ۖ وَذَرُواْ ٱلَّذِينَ يُلۡحِدُونَ فِىٓ أَسۡمَٰٓئِهِۦ ۚ سَيُجۡزَوۡنَ مَا كَانُواْ يَعۡمَلُونَ وَلِلَّهِ dan milik Allah فَٱدۡعُوهُ maka berdoalah kepadaNya وَذَرُواْ dan tinggalkanlah ٱلَّذِينَ orang-orang yang يُلۡحِدُونَ mereka mengingkari أَسۡمَٰٓئِهِۦۚ nama-namaNya سَيُجۡزَوۡنَ mereka akan diberi balasan يَعۡمَلُونَ mereka kerjakan وَلِلَّهِ dan milik Allah فَٱدۡعُوهُ maka berdoalah kepadaNya وَذَرُواْ dan tinggalkanlah ٱلَّذِينَ orang-orang yang يُلۡحِدُونَ mereka mengingkari أَسۡمَٰٓئِهِۦۚ nama-namaNya سَيُجۡزَوۡنَ mereka akan diberi balasan يَعۡمَلُونَ mereka kerjakan Terjemahan Allah memiliki Asmaulhusna nama-nama yang terbaik. Maka, bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut Asmaulhusna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyalahartikan nama-nama-Nya. Mereka kelak akan mendapat balasan atas apa yang telah mereka kerjakan. Tafsir Allah mempunyai asma-asma yang baik yang sembilan puluh sembilan, demikianlah telah disebutkan oleh hadis. Al-husna adalah bentuk muannats dari al-ahsan maka bermohonlah kepada-Nya sebutkanlah Dia olehmu dengan menyebut nama-nama-Nya itu dan tinggalkanlah maksudnya biarkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran berasal dan kata alhada dan lahada, yang artinya mereka menyimpang dari perkara yang hak dalam menyebut nama-nama-Nya artinya mereka mengambil nama-nama tersebut untuk disebutkan kepada sesembahan-sesembahan mereka, seperti nama Latta yang berakar dari lafal Allah, dan Uzzaa yang berakar dari kata Al-Aziiz, dan Manaat yang berakar dari kata Al-Mannaan nanti mereka akan mendapat balasan kelak di akhirat sebagai pembalasannya terhadap apa yang telah mereka kerjakan ketentuan ini sebelum turunnya ayat perintah berperang. Topik
\n\n\n \narti surat al a raf ayat 180 per kata
180 Dan Allah memiliki Asma'ul-husna (nama-nama yang terbaik), maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebutnya Asma'ul-husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyalahartikan nama-nama-Nya. Mereka kelak akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan. via. Pelajaran apa yang dapat diambil dari surat al a raf ayat 180?
Ayat 172. مِنْ ظُهُوْرِهِمْ مِنْ بَنِيْ اٰدَمَ وَإِذْ أَخَذَ رَبُّكَ yaitu dari sulbi tulang belakang mereka dari anak cucu Adam dan ingatlah ketika Tuhanmu mengeluarkan عَلٰى أَنْفُسِهِمْ وَأَشْهَدَهُمْ ذُرِّيَّتَهُمْ terhadap roh mereka seraya berfirman dan Allah mengambil kesaksian keturunan mereka بَلٰىۛ قَالُوْا بِرَبِّكُمْۗ أَلَسْتُ betul Engkau Tuhan kami mereka menjawab Tuhanmu bukankah Aku ini يَوْمَ الْقِيٰمَةِ أَنْ تَقُوْلُوْا شَهِدْنَاۛ di hari Kiamat kami lakukan demikian agar kamu tidak mengatakan kami bersaksi ۙغٰفِلِيْنَ عَنْ هٰذَا إِنَّا كُنَّا lengah terhadap ini sesungguhnya ketika itu kami Ayat 173. وَكُنَّا مِنْ قَبْلُ إِنَّمَا أَشْرَكَ اٰبَاؤُنَا أَوْ تَقُوْلُوْا sedang kami adalah sejak dahulu sesungguhnya nenek moyang kami telah mempersekutukan Tuhan atau agar kamu tidak mengatakan بِمَا فَعَلَ الْمُبْطِلُوْنَ أَفَتُهْلِكُنَا مِّنْ بَعْدِهِمْۚ ذُرِّيَّةً karena perbuatan orang-orang dahulu yang sesat maka apakah Engkau akan binasakan kami yang datang setelah mereka keturunan Ayat 174. الْاٰيٰتِ نُفَصِّلُ وَكَذٰلِكَ ayat-ayat itu Kami menjelaskan dan demikianlah يَرْجِعُوْنَ وَلَعَلَّهُمْ kembali kepada kebenaran agar mereka Ayat 175. الَّذِيْ نَبَأَ عَلَيْهِمْ وَاتْلُ orang yang berita kepada mereka dan bacakanlah Muhammad مِنْهَا فَانْسَلَخَ اٰيٰتِنَا اٰتَيْنٰهُ dari ayat-ayat itu kemudian dia melepaskan diri ayat-ayat Kami telah Kami berikan kepadanya مِنَ الْغٰوِيْنَ فَكَانَ الشَّيْطٰنُ فَأَتْبَعَهُ termasuk orang yang sesat maka jadilah dia oleh setan sampai dia tergoda lalu dia diikuti Ayat 176. وَلٰكِنَّهٗ بِهَا لَرَفَعْنٰهُ وَلَوْ شِئْنَا tetapi dia dengan ayat-ayat itu niscaya Kami tinggikan derajatnya dan sekiranya Kami mengehndaki هَوٰىهُۚ وَاتَّبَعَ إِلَى الْأَرْضِ أَخْلَدَ keinginannya yang rendah dan mengikuti kepada dunia cenderung يَلْهَثْ إِنْ تَحْمِلْ عَلَيْهِ كَمَثَلِ الْكَلْبِۚ فَمَثَلُهٗ dijulurkan lidahnya jika kamu menghalaunya seperti anjing maka perumpamaannya مَثَلُ ذٰلِكَ يَلْهَثْۗ أَوْ تَتْرُكْهُ perumpamaan demikianlah ia menjulurkan lidahnya juga dan jika kamu membiarkannya بِاٰيٰتِنَاۚ كَذَّبُوْا الَّذِيْنَ الْقَوْمِ ayat-ayat Kami mendustakan yang orang-orang يَتَفَكَّرُوْنَ لَعَلَّهُمْ الْقَصَصَ فَاقْصُصِ berpikir agar mereka kisah-kisah itu maka ceritakanlah Ayat 177. الَّذِيْنَ الْقَوْمُ مَثَلَا سَاءَ yang orang-orang perumpamaan sangat buruk كَانُوْا يَظْلِمُوْنَ وَأَنْفُسَهُمْ بِاٰيٰتِنَا كَذَّبُوْا mereka menzalimi terhadap diri sendiri ayat-ayat Kami mendustakan Ayat 178. الْمُهْتَدِيْۚ فَهُوَ يَّهْدِ اللّٰهُ مَنْ yang mendapat petunjuk maka dialah diberi petunjuk oleh Allah barang siapa الْخٰسِرُوْنَ فَأُولٰئِكَ هُمُ يُّضْلِلْ وَمَنْ orang-orang yang rugi maka merekalah disesatkan Allah dan barang siapa Ayat 179. مِّنَ الْجِنِّ كَثِيْرًا لِجَهَنَّمَ وَلَقَدْ ذَرَأْنَا dari kalangan jin dengan banyak neraka Jahanam dan sungguh, akan Kami isi لَّا يَفْقَهُوْنَ بِهَاۖ قُلُوْبٌ لَهُمْ وَالْإِنْسِۖ tetapi tidak dipergunakan untuk memahami ayat-ayat Allah hati mereka memiliki dan manusia وَلَهُمْ لَّا يُبْصِرُوْنَ بِهَاۖ أَعْيُنٌ وَلَهُمْ dan mereka memiliki tetapi tidak dipergunakannya untuk melihat tanda-tanda kekuasaan Allah mata dan mereka memiliki كَالْأَنْعَامِ أُولٰئِكَ لَّا يَسْمَعُوْنَ بِهَاۗ اٰذَانٌ seperti hewan ternak mereka tetapi tidak dipergunakannya untuk mendengarkan ayat-ayat Allah telinga الْغٰفِلُوْنَ أُولٰئِكَ هُمُ أَضَلُّۗ بَلْ هُمْ orang-orang yang lengah mereka itulah lebih sesat lagi bahkan mereka Ayat 180. بِهَاۖ فَادْعُوْهُ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنٰى وَلِلّٰهِ dengan menyebut Asmaul Husna itu maka bermohonlah kepada-Nya Asmaul Husna nama-nama yang terbaik dan Allah memiliki فِيْ أَسْمَائِهٖۗ يُلْحِدُوْنَ الَّذِيْنَ وَذَرُوا nama-nama-Nya menyalahartikan orang-orang yang dan tinggalkanlah ۖكَانُوْا يَعْمَلُوْنَ مَا سَيُجْزَوْنَ telah mereka kerjakan terhadap apa yang mereka kelak akan mendapat balasan Ayat 181. أُمَّةٌ خَلَقْنَا وَمِمَّنْ ada umat telah Kami ciptakan dan di antara orang-orang yang ؑيَعْدِلُوْنَ وَبِهٖ بِالْحَقِّ يَّهْدُوْنَ mereka berlaku adil dan dengan itu pula dengan dasar kebenaran yang memberi petunjuk
BacaAl-Quran Online Surat Al-A'raf - الاعراف Ayat 180 dengan Terjemahan, Tanda Waqaf & Tafsir Ayat Lengkap 📖 . Baca Al Quran Lebih Mudah di Tokopedia Salam Dan Allah memiliki Asma'ul-husna (nama-nama yang terbaik), maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebutnya Asma'ul-husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyalahartikan
Dalam Al Quran, surat Al Araf berada di urutan ke-7 dengan 206 ayat dan digolongkan sebagai surat Makkiyah. Surat ini diturunkan sebelum Al Anam dan sesudah surat dalam buku Tafsir Al-Quranul Majid An-Nur oleh Teungku Muhammad Hasbi, isi kandungan surat Al Araf fokus pada dasar-dasar dakwah Islam, yaitu, tauhid, menetapkan adanya hari kebangkitan, dan bukti kekuasaan satu ayat yang membahas hal tersebut adalah ayat 180, yang berbunyiوَلِلّٰهِ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰى فَادْعُوْهُ بِهَاۖ وَذَرُوا الَّذِيْنَ يُلْحِدُوْنَ فِيْٓ اَسْمَاۤىِٕهٖۗ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ ۖArtinya Dan Allah memiliki Asma'ul-husna nama-nama yang terbaik, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebutnya Asma'ul-husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyalahartikan nama-nama-Nya. Mereka kelak akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka ini mengandung banyak hikmah dan amanat yang bisa dipetik. Maka dari itu umat Muslim ada baiknya memahami kandungan surat Al Araf ayat 180 serta asbabun Surat Al Araf Ayat 180Berdasarkan situs resmi Kementerian Agama RI, surat Al Araf ayat 180 mengingatkan umat Muslim agar tidak mengabaikan tanda-tanda keesaan Allah dan selalu memanggil-Nya dengan nama-nama-Nya yang Allah yang memiliki asma yang menunjukan keagungan dan kesempurnaan-Nya. Jadi, sudah sepatutnya umat Muslim berdoa kepada-Nya dengan menyebutkan Asmaul Husna. Selain itu, umat Muslim juga harus meneladani nama-nama Allah agar dapat menjadi individu yang lebih Muslim juga harus waspada terhadap orang-orang musyrik yang menyimpang dari kebenaran Asmaul Husna. Jangan membalas orang-orang yang menyebut nama-nama yang tidak sesuai dengan sifat Allah atau menyebut-Nya dengan tujuan untuk menodai nama mereka yang menafsirkan nama-nama Allah dengan sifat makhluk ciptaan-Nya. Atau sebagaimana mereka mengubah-ubah nama Allah agar sama dengan makhluk yang mengabaikan keesaan Allah dan tidak mengingat-Nya akan terjerumus dalam neraka. Mereka akan mendapat balasan di dunia akhirat akibat perbuatan dan ucapan mereka orang yang tidak menyimpang dari jalan kebaikan dan selalu mengingat Allah akan menjadi penghuni Nuzul Surat Al Araf Ayat 180Mengutip dari buku Asbabun Nuzul Sebab-Sebab Turunya Ayat Al-Qur’an oleh Imam As Suyuthi, ayat ini turun untuk seorang laki-laki Muslim yang sedang berdoa dalam shalatnya “Ya Rahman, Ya Rahim”.Lalu, orang-orang musyrik datang dan berkata, “Muhammad dan para sahabatnya menyatakan bahwa mereka hanya menyembah satu tuhan, lalu bagaimana dengan perkataan pemuda itu yang menyebut dua Tuhan?”Kemudian surat Al Araf ayat 180 diturunkan untuk membantah pertanyaan orang musyrik tersebut dengan menegaskan Asmaul Husna adalah mutlak milik Allah SWT dan bukan milik selain daripada-Nya. Sebagaimana disebutkan oleh laki-laki Muslim tersebut dua nama baik Allah yakni Ar Rahman yang artinya Yang Maha Pengasih dan Ar Rahim yang artinya Yang Maha Penyayang.
Contohlain adalah ayat-ayat yang turun mengenai perang khandaq, dari surat al-Ahzab. Ayat-ayat itu turun pada hari yang amat dingin. Surat Al-A’raf (7) 76. Surat Al-Insyiqaq (84) 36. Surat Al-Furqan (25) 77. Model penyajian ini mempunyai keuntungan ganda yaitu pertama model penerjemahan per kata dalam satu ayat akan membantu pembaca
Ayat 171۞ وَإِذْ نَتَقْنَا ٱلْجَبَلَ فَوْقَهُمْ كَأَنَّهُۥ ظُلَّةٌ وَظَنُّوٓا۟ أَنَّهُۥ وَاقِعٌۢ بِهِمْ خُذُوا۟ مَآ ءَاتَيْنَٰكُم بِقُوَّةٍ وَٱذْكُرُوا۟ مَا فِيهِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَDan ingatlah, ketika Kami mengangkat bukit ke atas mereka seakan-akan bukit itu naungan awan dan mereka yakin bahwa bukit itu akan jatuh menimpa mereka. Dan Kami katakan kepada mereka "Peganglah dengan teguh apa yang telah Kami berikan kepadamu, serta ingatlah selalu amalkanlah apa yang tersebut di dalamnya supaya kamu menjadi orang-orang yang bertakwa".و» إذ نتقنا الجبل» رفعناه من أصله فوقهم كأنه ظُلَّةٌ وظنوا» أيقنوا أنه واقع بهم» ساقط عليهم بوعد الله إياهم بوقوعه إن لم يقبلوا أحكام التوراة ن وكانوا أبَوْها لثقلها فقلبوا وقلنا لهم خذوا ما آتيناكم بقوة» بجد واجتهاد واذكروا ما فيه» بالعمل به لعلكم تتقون».Dan ingatlah ketika Kami mengangkat bukit yaitu Kami mencabutnya dari dasarnya ke atas mereka seakan-akan bukit itu naungan awan dan mereka menduga dan merasa yakin bahwa bukit itu akan jatuh menimpa mereka akan jatuh kepada mereka sesuai dengan janji Allah kepada mereka, bahwa hal itu akan menimpa mereka jika mereka tidak mau menerima hukum-hukum syariat kitab Taurat. Mereka menolaknya mengingat hal itu teramat berat pada permulaannya tetapi kemudian mereka mau menerimanya. Kami berfirman kepada mereka, "Peganglah dengan teguh apa yang telah Kami berikan kepadamu dengan sungguh-sungguh dan dengan segala kemampuan serta ingatlah selalu apa yang tersebut di dalamnya dengan mengamalkannya supaya kamu menjadi orang-orang yang bertakwa.".Ayat 172وَإِذْ أَخَذَ رَبُّكَ مِنۢ بَنِىٓ ءَادَمَ مِن ظُهُورِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَأَشْهَدَهُمْ عَلَىٰٓ أَنفُسِهِمْ أَلَسْتُ بِرَبِّكُمْ ۖ قَالُوا۟ بَلَىٰ ۛ شَهِدْنَآ ۛ أَن تَقُولُوا۟ يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ إِنَّا كُنَّا عَنْ هَٰذَا غَٰفِلِينَDan ingatlah, ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka seraya berfirman "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab "Betul Engkau Tuhan kami, kami menjadi saksi". Kami lakukan yang demikian itu agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan "Sesungguhnya kami bani Adam adalah orang-orang yang lengah terhadap ini keesaan Tuhan",و» اذكر إذ» حين أخذ ربُّك من بني آدم من ظهورهم» بدل اشتمال مما قبله بإعادة الجار ذرِّيّاتهم» بأن أخرج بعضهم من صلب بعض من صلب آدم نسلا بعد نسل كنحو ما يتوالدون كالذّر بنعمان يوم عرفة ونصب لهم دلائل على ربوبيته وركب فيهم عقلا وأشْهدهم على أنفسهم» قال ألست بربكم؟ قالوا بلى» أنت ربنا شهدنا» بذلك والإشهاد لـ أن» لا يقولوا» بالياء والتاء في الموضعين، أي الكفار يوم القيامة إنا كنَّا عن هذا» التوحيد غافلين» لا نعرفه.Dan ingatlah ketika sewaktu Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka menjadi badal isytimal dari lafal sebelumnya dengan mengulangi huruf jar yaitu anak cucu mereka maksudnya Dia mengeluarkan sebagian mereka dari tulang sulbi sebagian lainnya yang berasal dari sulbi Nabi Adam secara turun-temurun, sebagaimana sekarang mereka beranak-pinak mirip dengan jagung di daerah Nu`man sewaktu hari Arafah/musim jagung. Allah menetapkan kepada mereka bukti-bukti yang menunjukkan ketuhanan-Nya serta Dia memberinya akal dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka seraya berfirman, "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab, "Betul. Engkau adalah Tuhan kami kami menjadi saksi." yang demikian itu. Kesaksian itu supaya tidak jangan kamu mengatakan dengan memakai ya dan ta pada dua tempat, yakni orang-orang kafir di hari kiamat kelak, "Sesungguhnya kami terhadap hal-hal ini yakni keesaan Tuhan adalah orang-orang yang lalai." kami tidak 173أَوْ تَقُولُوٓا۟ إِنَّمَآ أَشْرَكَ ءَابَآؤُنَا مِن قَبْلُ وَكُنَّا ذُرِّيَّةً مِّنۢ بَعْدِهِمْ ۖ أَفَتُهْلِكُنَا بِمَا فَعَلَ ٱلْمُبْطِلُونَatau agar kamu tidak mengatakan "Sesungguhnya orang-orang tua kami telah mempersekutukan Tuhan sejak dahulu, sedang kami ini adalah anak-anak keturunan yang datang sesudah mereka. Maka apakah Engkau akan membinasakan kami karena perbuatan orang-orang yang sesat dahulu?"أو يقولوا إنما أشرك آباؤنا من قبل» أي قبلنا وكنا ذريَّة من بعدهم» فاقتدينا بهم أفتهلكنا» تعذبنا بما فعل المبطلون» من آبائنا بتأسيس الشرك، المعنى لا يمكنهم الاحتجاج بذلك مع إشهادهم على أنفسهم بالتوحيد، والتذكير به على لسان صاحب المعجزة قائم مقام ذكره في النفوس.Atau agar kamu tidak mengatakan, "Sesungguhnya orang-orang tua kami telah mempersekutukan Tuhan sejak dahulu dimaksud sebelum kami sedangkan kami ini adalah anak-anak keturunan yang datang sesudah mereka maka kami hanya mengikut mereka Maka apakah Engkau akan membinasakan kami Engkau akan mengazab kami karena perbuatan orang-orang yang sesat dahulu?" dari kalangan orang-orang tua kami yang pertama kali melakukan kemusyrikan. Kesimpulan pengertian dari ayat ini bahwa mereka tidak mungkin berhujah dengan alasan itu sedangkan mereka telah melakukan kesaksian terhadap diri mereka sendiri tentang keesaan Tuhan itu. Penuturan tentang hal ini melalui lisan pemilik mukjizat/Nabi Muhammad saw. kedudukannya sama dengan penuturan terhadap jiwa manusia 174وَكَذَٰلِكَ نُفَصِّلُ ٱلْءَايَٰتِ وَلَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَDan demikianlah Kami menjelaskan ayat-ayat itu, agar mereka kembali kepada kebenaran.وكذلك نفصِّل الآيات» نبيّنها مثل ما بينا الميثاق ليتدبروها ولعلهم يرجعون» عن كفرهم.Dan demikianlah Kami menjelaskan ayat-ayat itu Kami menerangkan seperti apa yang telah Kami jelaskan di dalam perjanjian kesaksian supaya mereka memikirkannya agar mereka kembali dari kekafiran mereka kepada 175وَٱتْلُ عَلَيْهِمْ نَبَأَ ٱلَّذِىٓ ءَاتَيْنَٰهُ ءَايَٰتِنَا فَٱنسَلَخَ مِنْهَا فَأَتْبَعَهُ ٱلشَّيْطَٰنُ فَكَانَ مِنَ ٱلْغَاوِينَDan bacakanlah kepada mereka berita orang yang telah Kami berikan kepadanya ayat-ayat Kami pengetahuan tentang isi Al Kitab, kemudian dia melepaskan diri dari pada ayat-ayat itu, lalu dia diikuti oleh syaitan sampai dia tergoda, maka jadilah dia termasuk orang-orang yang sesat.واتل» يا محمد عليهم» أي اليهود نبأ» خبر الذي آتيناه آياتنا فانسلخ منها» خرج بكفره كما تخرج الحية من جلدها، وهو بلعم بن باعوراء من علماء بني إسرائيل، سُئل أن يدعو على موسى وأُهدي إليه شيء، فدعا فانقلب عليه اندلع لسانه على صدره فأتبعه الشيطان» فأدركه فصار قرينه فكان من الغاوين».Dan bacakanlah hai Muhammad kepada mereka yakni orang-orang Yahudi berita kabar orang yang telah Kami berikan kepadanya ayat-ayat Kami, pengetahuan tentang isi Alkitab, kemudian dia melepaskan diri dari ayat-ayat itu maksudnya ia keluar darinya dengan membawa kekafirannya, sebagaimana seekor ular keluar dari kulitnya, orang yang dimaksud ialah Bal`am bin Ba`ura salah seorang ulama terkemuka Bani Israel. Ia diminta agar mendoakan Musa celaka dan untuk itu diberi hadiah, dia mendoakan hal itu tetapi doanya itu menyebabkan senjata makan tuan akhirnya lidahnya menjulur sampai ke dadanya lalu dia diikuti oleh setan setan dapat menggodanya sehingga jadilah ia temannya maka jadilah ia termasuk orang-orang yang sesat.Ayat 176وَلَوْ شِئْنَا لَرَفَعْنَٰهُ بِهَا وَلَٰكِنَّهُۥٓ أَخْلَدَ إِلَى ٱلْأَرْضِ وَٱتَّبَعَ هَوَىٰهُ ۚ فَمَثَلُهُۥ كَمَثَلِ ٱلْكَلْبِ إِن تَحْمِلْ عَلَيْهِ يَلْهَثْ أَوْ تَتْرُكْهُ يَلْهَث ۚ ذَّٰلِكَ مَثَلُ ٱلْقَوْمِ ٱلَّذِينَ كَذَّبُوا۟ بِـَٔايَٰتِنَا ۚ فَٱقْصُصِ ٱلْقَصَصَ لَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُونَDan kalau Kami menghendaki, sesungguhnya Kami tinggikan derajatnya dengan ayat-ayat itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah, maka perumpamaannya seperti anjing jika kamu menghalaunya diulurkannya lidahnya dan jika kamu membiarkannya dia mengulurkan lidahnya juga. Demikian itulah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka ceritakanlah kepada mereka kisah-kisah itu agar mereka berfikir.ولو شئنا لرفعناه» إلى منازل العلماء بها» بأن نوقفه للعمل ولكنه أخلد» سكن إلى الأرض» أي الدنيا ومال إليها واتَّبع هواه» في دعائه إليها فوضعناه فمثله» صفته كمثل الكلب إن تحمل عليه» بالطرد والزجر يلهث» يدلع لسانه أو» إن تتركه يلهث» وليس غيره من الحيوان كذلك، وجملتا الشرط حال، أي لاهثا ذليلا بكل حال، والقصد التشبيه في الوضع والخسة بقرينة الفاء المشعرة بترتيب ما بعدها على ما قبلها من الميل إلى الدنيا واتباع الهوى وبقرينة، قوله ذلك» المثل مَثَلُ القوم الذين كذَّبوا بآياتنا فاقصص القَصَصَ» على اليهود لعلهم يتفكرون» يتدبرون فيها فيؤمنون.Dan kalau Kami menghendaki, sesungguhnya Kami tinggikan dia kepada derajat para ulama dengan ayat-ayat itu seumpamanya Kami memberikan taufik/kekuatan kepadanya untuk mengamalkan ayat-ayat itu tetapi dia cenderung yaitu lebih menyukai kepada tanah yakni harta benda dan duniawi dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah dalam doa yang dilakukannya, akhirnya Kami balik merendahkan derajatnya. Maka perumpamaannya ciri khasnya seperti anjing jika kamu menghalaunya mengusir dan menghardiknya diulurkannya lidahnya lidahnya menjulur atau jika kamu membiarkannya dia mengulurkan lidahnya juga sedangkan sifat seperti itu tidak terdapat pada hewan-hewan selain anjing. Kedua jumlah syarat menjadi hal, ia menjulurkan lidahnya dalam keadaan terhina dalam segala kondisi. Maksudnya penyerupaan/tasybih ini ialah mengumpamakan dalam hal kerendahan dan kehinaan dengan qarinah adanya fa yang memberikan pengertian tertib dengan kalimat sebelumnya, yakni kecenderungan terhadap duniawi dan mengikuti hawa nafsu rendahnya, juga karena adanya qarinah/bukti firman-Nya, Demikian itulah perumpamaan itulah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka ceritakanlah kisah-kisah itu kepada orang-orang Yahudi agar mereka berpikir agar mereka mau memikirkannya hingga mereka mau 177سَآءَ مَثَلًا ٱلْقَوْمُ ٱلَّذِينَ كَذَّبُوا۟ بِـَٔايَٰتِنَا وَأَنفُسَهُمْ كَانُوا۟ يَظْلِمُونَAmat buruklah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan kepada diri mereka sendirilah mereka berbuat zalim.ساء» بئس مثلا القوم» أي مثل القوم الذين كذَّبوا بآياتنا وأنفسهم كانوا يظلمون» بالتكذيب.Amat buruklah amat jeleklah perumpamaan suatu kaum yaitu perumpamaan kaum itu yaitu orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan kepada diri mereka sendirilah mereka berbuat lalim dengan mendustakan ayat-ayat 178مَن يَهْدِ ٱللَّهُ فَهُوَ ٱلْمُهْتَدِى ۖ وَمَن يُضْلِلْ فَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْخَٰسِرُونَBarangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk; dan barangsiapa yang disesatkan Allah, maka merekalah orang-orang yang merugi.من يهَدِ الله فهو المهتدي ومن يُضْللْ فأولئك هم الخاسرون».Barang siapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk dan barang siapa yang disesatkan Allah, maka merekalah orang-orang yang merugi.Ayat 179وَلَقَدْ ذَرَأْنَا لِجَهَنَّمَ كَثِيرًا مِّنَ ٱلْجِنِّ وَٱلْإِنسِ ۖ لَهُمْ قُلُوبٌ لَّا يَفْقَهُونَ بِهَا وَلَهُمْ أَعْيُنٌ لَّا يُبْصِرُونَ بِهَا وَلَهُمْ ءَاذَانٌ لَّا يَسْمَعُونَ بِهَآ ۚ أُو۟لَٰٓئِكَ كَٱلْأَنْعَٰمِ بَلْ هُمْ أَضَلُّ ۚ أُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْغَٰفِلُونَDan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahannam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami ayat-ayat Allah dan mereka mempunyai mata tetapi tidak dipergunakannya untuk melihat tanda-tanda kekuasaan Allah, dan mereka mempunyai telinga tetapi tidak dipergunakannya untuk mendengar ayat-ayat Allah. Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.ولقد ذَرأْنا» خلقنا لجهنم كثيرا من الجن والإنس لهم قلوب لا يفقهون بها» الحق ولهم أعين لا يبصرون بها» دلائل قدرة الله بصر اعتبار ولهم آذان لا يسمعون بها» الآيات والمواعظ سماع تدبر واتعاظ أولئك كالأنعام» في عدم الفقه والبصر والاستماع بل هم أضل» من الأنعام لأنها تطلب منافعها وتهرب من مضارها وهؤلاء يقدمون على النار معاندة أولئك هم الغافلون».Dan sesungguhnya Kami jadikan Kami ciptakan untuk isi neraka Jahanam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati tetapi tidak dipergunakan untuk memahami ayat-ayat Allah yakni perkara hak dan mereka mempunyai mata tetapi tidak dipergunakannya untuk melihat tanda-tanda kekuasaan Allah yaitu bukti-bukti yang menunjukkan kekuasaan Allah dengan penglihatan yang disertai pemikiran dan mereka mempunyai telinga tetapi tidak dipergunakannya untuk mendengar ayat-ayat Allah ayat-ayat Allah dan nasihat-nasihat-Nya dengan pendengaran yang disertai pemikiran dan ketaatan mereka itu sebagai binatang ternak dalam hal tidak mau mengetahui, melihat dan mendengar bahkan mereka lebih sesat dari hewan ternak itu sebab hewan ternak akan mencari hal-hal yang bermanfaat bagi dirinya dan ia akan lari dari hal-hal yang membahayakan dirinya tetapi mereka itu berani menyuguhkan dirinya ke dalam neraka dengan menentang mereka itulah orang-orang yang lalaiAyat 180وَلِلَّهِ ٱلْأَسْمَآءُ ٱلْحُسْنَىٰ فَٱدْعُوهُ بِهَا ۖ وَذَرُوا۟ ٱلَّذِينَ يُلْحِدُونَ فِىٓ أَسْمَٰٓئِهِۦ ۚ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَHanya milik Allah asmaa-ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam menyebut nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.ولله الأسماء الحسنى» التسعة والتسعون الوارد بها الحديث، والحسنى مؤنث الأحسن فادعوه» سموه بها وذروا» اتركوا الذين يُلحدون» من ألحد ولحد، يميلون عن الحق في أسمائه» حيث اشتقوا منها أسماء لآلهتهم كاللات من الله، والعزى من العزيز، ومناة من المنَّان سيجزون» في الآخرة جزاء ما كانوا يعملون» وهذا قبل الأمر بالقتال.Allah mempunyai asma-asma yang baik yang sembilan puluh sembilan, demikianlah telah disebutkan oleh hadis. Al-husna adalah bentuk muannats dari al-ahsan maka bermohonlah kepada-Nya sebutkanlah Dia olehmu dengan menyebut nama-nama-Nya itu dan tinggalkanlah maksudnya biarkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran berasal dan kata alhada dan lahada, yang artinya mereka menyimpang dari perkara yang hak dalam menyebut nama-nama-Nya artinya mereka mengambil nama-nama tersebut untuk disebutkan kepada sesembahan-sesembahan mereka, seperti nama Latta yang berakar dari lafal Allah, dan Uzzaa yang berakar dari kata Al-Aziiz, dan Manaat yang berakar dari kata Al-Mannaan nanti mereka akan mendapat balasan kelak di akhirat sebagai pembalasannya terhadap apa yang telah mereka kerjakan ketentuan ini sebelum turunnya ayat perintah berperang.
SuratAl A'raaf yang berjumlah 206 ayat termasuk golongan surat Makkiyah, diturunkan sebelum turunnya surat Al An'aam dan termasuk golongan surat 'Assab 'uththiwaal' (tujuh surat yang panjang). Dinamakan 'Al A'raaf terdapat pada ayat 46 yang mengemukakan tentang keadaan orang-orang yang berada di atas Al A'raaf yaitu: tempat yang tertinggi
Assalaamu’alaikum, Hallo Sobat pada artikel ini akan diuraikan hukum tajwid surat Al A’raf ayat 180. Ayat ini berisikan tentang Asmaul Husna. Pengertian Asmaul Husna yaitu Nama-nama yang Terbaik. Al A’raf artinya Tempat Tertinggi adalah nama surat dalam Kitab Suci Al Quran urutan nomor ke 7 setelah surat Al An’am. Surat Al A’raf terdiri dari 206 ayat, termasuk kedalam surat Makkiyah, sebab diturunkan di kota Mekkah. اَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحمٰنِ الرَّحِيْمِ وَلِلّٰهِ الْاَ سْمَآءُ الْحُسْنٰى فَا دْعُوْهُ بِهَا ۖ وَذَرُوا الَّذِيْنَ يُلْحِدُوْنَ فِيْۤ اَسْمَآئِهٖ ۗ سَيُجْزَوْنَ مَا كَا نُوْا يَعْمَلُوْنَ wa lillaahil-asmaaa-ul-husnaa fad’uuhu bihaa wa zarullaziina yul-hiduuna fiii asmaaa-ih, sayujzauna maa kaanuu ya’maluun “Dan Allah memiliki Asmaul Husna nama-nama yang terbaik, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut Asmaul Husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyalahartikan nama-nama-Nya. Mereka kelak akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.” QS. Al-A’raf 7 Ayat 180. Tajwid surat Al A’af ayat 180 “Hukum Lam Jalalah” Tarqiq di surat Al A’raf وَلِلّٰهِ Tajwid pada kata diatas adalah Tarqiq tipis, sebab Lam Jalalah didahului oleh kasrah, lalu dibaca dengan panjang 1 alif. Alif lam qomariyah الْاَ سْمَآءُ الْحُسْنٰى Tajwid pada kalimat diatas adalah Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf Hamzah dan Ha, tandanya ada sukun. Mad wajib muttashil, sebab mad thabi’i Alif mati setelah fathah menghadapi huruf hamzah dalam 1 kata. Panjang mad wajib muttashil adalah 5 harakat dua alif setengah. Mad ashli mad thabi’i, sebab fathah berdiri diatas huruf Nun. Panjang mad ashli yaitu 1 alif dua harakat. “Hukum Qolqolah” Qolqolah sughra فَا دْعُوْهُ بِهَا ۖ Tajwid pada kata diatas adalah Qolqolah sughra, sebab huruf qolqolah yaitu sukun asli. Mad thabi’i mad ashli, sebab huruf wawu mati setelah dlommah dan alif mati setelah fathah. Mad thabi’i وَذَرُوا الَّذِيْنَ يُلْحِدُوْنَ Tajwid pada kalimat diatas adalah Mad thabi’i mad ashli, sebab huruf alif mati setelah fathah dan wawu mati setelah dlommah. “Mad Wajib Muttasil” Mad Jaiz munfashil & Mad wajib muttashil di surat Al A’raf فِيْۤ اَسْمَآئِهٖ ۗ Tajwid pada kata diatas adalah Mad jaiz munfashil, sebab mad ashli mad thabi’i, yaitu huruf Ya mati setelah kasrah menghadapi huruf hamzah pada lain kata. Panjang mad jaiz munfashil antara 2-5 harakat. Mad wajib muttashil, sebab mad thabi’i Alif mati setelah fathah menghadapi huruf hamzah dalam 1 kata. “Tanda waqaf dalam Al Quran” Haraf lin سَيُجْزَوْنَ Tajwid pada kata diatas adalah Qolqolah sughra, sebab huruf qolqolah yaitu Jim sukun asli. Huruf lin haraf lin, sebab huruf Wawu mati setelah fathah. مَا كَا نُوْا Tajwid pada kata diatas adalah Mad thabi’i mad ashli, sebab huruf alif mati setelah fathah dan wawu mati setelah dlommah. Mad aridl lissukun يَعْمَلُوْنَ Tajwid pada kata diatas adalah Mad aridl lissukun bila dibaca waqaf, sebab mad thabi’i Wawu mati setelah dlommah menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf. Panjang mad aridl lissukun adalah 2, 4 atau 6 harakat. Demikianlah uraian hukum tajwid surat Al A’raf ayat 180 semoga bermanfaat. Bacaan surat Al A’raf ayat 180 dan artinyaTajwid surat Al A’af ayat 180Tarqiq di surat Al A’rafAlif lam qomariyahQolqolah sughraMad thabi’iMad Jaiz munfashil & Mad wajib muttashil di surat Al A’rafHaraf linMad aridl lissukun
\n arti surat al a raf ayat 180 per kata
12 Menjelaskan • Mengartikan per- • Mampu mengartikan Jenis Tagihan: 2 jam - Al-Quran arti QS Al • Surat Al kata Q.S Al per-kata Q.S Al Baqarah Tugas Individu dan Baqarah: 148 Baqarah:148 Baqarah : 148 dan : 148 dan Al Fatir : 32 Tugas terjemah. dan QS Al-Fatir: • Surat Al Fatir: Al Fatir : 32. dengan baik dan benar.
وَلِلَّهِ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَىٰ فَادْعُوهُ بِهَا ۖ وَذَرُوا الَّذِينَ يُلْحِدُونَ فِي أَسْمَائِهِ ۚ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ Hanya milik Allah asmaa-ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam menyebut nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan. Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini! Tafsir Jalalayn Tafsir Quraish Shihab Diskusi Allah mempunyai asma-asma yang baik yang sembilan puluh sembilan, demikianlah telah disebutkan oleh hadis. Al-husna adalah bentuk muannats dari al-ahsan maka bermohonlah kepada-Nya sebutkanlah Dia olehmu dengan menyebut nama-nama-Nya itu dan tinggalkanlah maksudnya biarkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran berasal dan kata alhada dan lahada, yang artinya mereka menyimpang dari perkara yang hak dalam menyebut nama-nama-Nya artinya mereka mengambil nama-nama tersebut untuk disebutkan kepada sesembahan-sesembahan mereka, seperti nama Latta yang berakar dari lafal Allah, dan Uzzaa yang berakar dari kata Al-Aziiz, dan Manaat yang berakar dari kata Al-Mannaan nanti mereka akan mendapat balasan kelak di akhirat sebagai pembalasannya terhadap apa yang telah mereka kerjakan ketentuan ini sebelum turunnya ayat perintah berperang. Dan Allah, tidak yang lain-Nya, memiliki nama-nama yang menunjuki kemahasempurnaan-Nya. Maka lakukanlah doa, serulah dan gelarilah Allah dengan nama-nama itu. Dan waspadalah terhadap orang-orang yang cenderung menyematkan sesuatu yang tidak layak bagi zat Allah yang Mahaagung. Sesungguhnya perlakuan orang-orang seperti itu akan diberi balasan. Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir Admin Submit 2015-04-01 021331 Link sumber Karena nama-nama tersebut menunjukkan sifat sempurna yang agung. Contohnya Misalnya berkata, “Yaa Razzaq, artinya Wahai Pemberi rezeki, berilah kami rezeki, “Yaa ghafuur, ighfir lii” artinya Wahai Maha Pengampun, ampunilah aku, “Yaa rahiiim, irhamnii” artinya Wahai Maha Penyayang, sayangilah aku, dsb. Maksudnya Jangan hiraukan orang-orang yang menyembah Allah dengan nama-nama yang tidak sesuai dengan sifat-sifat dan keagungan Allah, atau dengan memakai asmaa-ul husna, tetapi dengan maksud menodai nama Allah atau mempergunakan asmaa-ul husna untuk nama-nama selain Allah. Contoh ilhad adalah
\n \narti surat al a raf ayat 180 per kata
.

arti surat al a raf ayat 180 per kata